Terakota.id–Ilmuwan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian pengembangan pakan ternak ramah lingkungan. Penelitian berupa menciptakan pakan sapi yang berasal dari rumput di lahan kering. Tujuannya untuk mengurangi gas metana dari pakan sapi. “Pemanasan global membuat peneliti menciptakan pakan ternak rendag metana,” kata peneliti Kementan, I Made Tasman.
Penelitian dan temuan pakan rendah gas metana ini disampaikan delegasi Indonesia dalam Konferensi Keanekaragaman Hayati Perserikatan Bangsa Bangsa di Sharm el Sheik, Mesir. Sedangkan selama ini 90 persen peternakan sapi menggunakan metode tradisional yang tak ramah lingkungan. Sehingga berpotensi menghasilkan gas metana yang akan menumbulkan pemanasan global.
Berikut laporan lengkap kieraha.com (jejaring Terakota.id) dari Mesir.